Rabu, 20 Februari 2013

Young Dollah


Young Dolah Seniman Bengkalis
            Dalam kehidupan tradisi masyarakat Kabupaten Bengkalis, Provensi Riau. Nama Young Dolah termasuk salah satu nama yang cukup terkenal. Lelaki yang termasuk pintar bertutur itu memang telah tiada. Akan tetapi, namanya selalu disebut karena kepintarannya memainkan logika sewaktu bertutur. Sepintas, komunikasi – komunikasi lisan Young Dolah baik yang langsung diucapkannya maupun yang dituturkan kembali oleh orang – orang tertentu terkesan banyak tidak benar. Namun demikian, apabila komunikasi itu disimak dengan seksama dari berbagai sudut pandang, betapa orang tua itu memiliki visi yang memang ada dalam dunia yang empirik ini. Sukar memperoleh seseorang yang dapat membuat pendengarnya, baik langsung maupun tidak langsung terpingkal – pingkal mendengar isi tuturan yang mempunyai logika yang pantas diperhitungkan dan akhirnya mengakui juga kebenarannya akal yang memuat didalam tuturan itu.

 
Tokoh itu bernama Young Dollah, sering duduk dikedai kopi sambil minum kopi, orang melayu menyebutnya kahwa atau “kahwe”. Minum kopi sambil makan roti bakar di waktu pagi sebagai sarapan maupun diwaktu sore selepas penat bekerja, bahkan terkadang di malam hari sambil kongkow – kongkow dengan teman – teman. Kebiasaan yang tak lepas dari budaya China dan Siam.
            Young Dollah adalah nama seniman/penghibur lagenda yang pernah di miliki masyarakat Bengkalis yang hidup sekitar rentang tahun 1930 – 1975 (tidak ada catatan sejarah yang pasti tempat dan tanggal kelahiran beliau).
            Menurut beberapa sumber Young Dollah bernama asli Abdullah (masyarakat Bengkalis biasa memberikan nama yang pendek – pendek tanpa tambahan lain seperti Atan, Bidin, Selamat, Abu, Minah, Dare dan lain – lain sebagainya.
            Dikalangan masyarakat melayu Bengkalis dan sudah lazim dengan gelar tersebut. Sedangkan Young adalah sapaan atau gelar yang diberikan oleh orang – orang terdekat beliau), selain itu, ada kata sapaan Bat (biasanya sebaya umur), Wak (sama dengan orang yang lebih tua), Jang (biasanya panggilan sapaan orang tua ke anaknya), serta Pakcik (sapaan buat yang dihormati atau para orang pendatang dan hubungan keluarga.
            Bahkan keahlian Young Dollah dalam bercerita sampai tidak mengenal batas waktu, bahkan tidak menggunakan bahan literatur atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus – putus. Bahkan dalam satu cerita bisa dijabarkanmenjadi 50 cerita baru yang saling berkaitan yang pasti lucunya sesuai dengan tingkat kepiwaian beliau menyampaikan.
            Dalam seluruh ceritanya, dominasi gaya hiperbola yang disuguhkan Young Dollah Justru menggunakan kata – kata yang tidak lazim digunakan untuk mengekspresikan kata – kata hiperbola yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini, Young Dollah membuktikan diri sebagai sosok penutur cerita yang kaya dengan istilah kata hiperbola dan menunjukan bahwa sastra melayu memiliki gaya hiperbola yang luas dan dinamis. Untuk itu, sangatlah keliru bila banyak mesyarakat yang menempatkan Young Dollah sebagai sosok pembual yang mengisahkan cerita bohong. Hal ini dikarenkan kita tidak mengerti sastra bagaimana yang ingin disampaikan Young Dollah dalam cerita – ceritanya.
            Young Dollah adalah lagenda Masyarakat Bengkalis, seperti halnya seniman serba bisa P. Ramlee dari tanah seberang, bahwa ciri khas dari yang namanya Young adalah beliau tidak pernah sedikit pun ketawa, bahkan senyum apabila menyampaikan cerita lucunya....
Sedangkan orang lain ketawa terpingkal – pingkal sambil berurai air mata. Hahahahaaaa.....
Dan ciri khas lainnya adalah kalau bercerita beliau sering meminta ditemankan 1-2 cangkir kopi kesukaannya, sambil bersandar ditiang kedai, tapi untuk memacing beliau bercerita tidaklah mudah, harus lihat situasi baru beliau bercerita.
            Terkadang ceritanya hampir 80 % rekayasa, alias pembengak (pembohong) tapi orang – orang suka mendengar ocehan beliau, sehingga ada julukan di masyarakat Bengkalis, kalau sering berbohong dapat gelar Young Dollah !! tetapi yang pasti cerita beliau jangan didengar secara berat, cukup rileks saja, karena cerita beliau hanya sekedar apresiasi seni belaka.
            Kini Young Dollah sudah tidak ada, tetapi lagenda hidupnya menjadi kenangan abadi sampai ke anak cucu terutama masyarakat melayu Bengkalis pada khususnya dan Melayu Riau pada umunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar