BAB
I PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang dan masalah
1.1.1.
Latar Belakang
Bahasa
merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh manusia dalam berinteraksi. Serta
bahasa juga merupakan sistem lambang bunyi yang abriter yang digunakan oleh
para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan
mengidentifikasikan diri. Interaksi antara seseorang dengan orang lain dapat
menjalin kerjasama dalam komunikasi. Chear dan Agustina (2004 : 1 )
mengemukakan “sebagai alat komunikasi dan alat interaksi yang hanya dimiliki
manusia, bahasa dapat dikaji secara internal dan eksternal”.
Kajian
secara internal artinya pengkajian itu hanya dilakukan terhadap struktur intern
bahasa itu saja, seperti struktur fonologisnya, struktur morfologisnya atau
struktur sintaksisnya. Kajian secara internal ini akan menghasilkan perian –
perian bahasa itu saja tanpa ada kaitannya dengan masalah lain di luar bahasa.
Kajian internal ini dilakukan dengan menggunakan teori – teori dan prosedur –
prosedur yang ada dalam displin linguistik saja. Sebaliknya, kajian secara
ekstrenal berarti kajian itu dilakukan terhadap hal – hal atau faktor – faktor
yang berada diluar bahasa yang berkaitan dengan pemakaian bahasa itu oleh para
penuturnya di dalam kelompok – kelompok sosial kemasyarakatan.
Dalam
kehidupan sehari – hari sering kita berkomunikasi antara seseorang atau dengan orang lain atau lawan tuturnya.
Kita dapat berinteraksi antara sesama manusia untuk melakukan hubungan kerja
selalu mengunakan bahasa sebagai alat perantara. Aslinda dan Syafyahya Leni
(2007 : 95) menjelaskan “bahasa adalah sistem hubungan bunyi dengan arti atau
tanda bunyi (sigificant) dan arti
yang di tandai (signify)”.
Setiap daerah di Indonesia memiliki
keanekaragaman bahasa. Setiap tahun akan terjadi peningkatan masyarakat di
suatu dearah yang disebabkan oleh sebagian besar adalah pendatang dari berbagai
daerah. Penduduk di setiap daerah terdiri atas berbagai agama, status, suku,
ras dan status sosial bahkan bahasa yang berbeda – beda. Nababan dalam Auzar
dan Hermanda (2007 : 49) Suatu keadaan berbahasa lain ialah bilamana orang
mencampur dua atau lebih bahasa atau ragam bahasa dalam suatu tindak bebahasa
tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa itu yang menuntut percampuran bahasa
itu yang disebut campur kode.
Campur kode merupakan pertemuan
bahasa yang unsur – unsurnya berasal dari beberapa bahasa. Bahasa tersebut
masing – masing telah meninggalkan fungsinya dan mendukung fungsi bahasa yang
disisipkan. Contohnya adalah seorang penutur dalam berbahasa Indonesia banyak menyelipkan
unsur bahasa lain muncul ragam bahasa Indonesia yang kedaerah – daerah (jika
yang disisipkan adalah bahasa Melayu).
Secara sosiolinguistik diartikan
bahwa bilingualisme adalah penggunaan dua buah bahasa oleh penutur dalam
pergaulannya secara bergantian (Mackey dan Fishman dalam Chaer dan Agustina,
2004 : 84). Seiring dengan itu, kajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian
yang tidak pernah habis untuk dibacarakan. Bahasa akan terus digunakan dan
berkembang, bahkan persentuhan bahasa – bahasa lain menimbulkan permasalahan
bahasa itu sendiri.
Nababan dalam Auzar dan Hermandra
(2007 : 51) menjelaskan “dampak dari ancaman bahasa asing maupun daerah
terlihat dari bahasa sehari – hari yang digunakan oleh masyarakat. Semakin
banyak orang tidak ingin ketinggalan zaman akhirnya memilih memakai bahasa
asing dan akhirnya memilih bahasa daerah
supaya dianggap akrab, contohnya :
(1) Bukti
– bukti apa bahwa kita telah berdialog dengan Allah. Banyak bukti, setiap
manusia pasti ingin kaya. Nggak ada
(2) Nggak
ada, aku kepengen karepku dadi wong
mlarat, mboten wonten, mesti kepengen sugih. Mengapa demikian ?
(arti
cetak miring “... saya ingin kehendak saya menjadi orang miskin. tidak ada,
mesti ingin kaya”).
Kalimat
– kalimat tersebut yang disebut dengan campur kode. Secara sederhana fenomena
percampuran bahasa kedua kedalam bahasa pertama. Percampuran bahasa pertama
yaitu bahasa Indonesia ke dalam bahasa kedua atau bahasa ibu disebut campur
kode”.
Terjadinya
peristiwa campur kode biasanya dilatarbelakangi oleh beberapa hal, seperti hal
nya kerap kali orang – orang dengan latar belakang pendidikan tertentu dan
faktor letak geografis atau lingkungan. Selain itu, campur kode terjadi di
kalangan anak – anak, remaja, orang tua. Mereka sering mencampurkan bahasanya,
Bahkan ada yang menggunakan istilah – istilah asing. Pencampuran ini biasanya
digunakan dalam tulisan maupun tulisan. Dengan kemajuan teknologi mengakibatkan
banyak orang ingin menguasai bahasa asing agar tidak dianggap ketinggalan
zaman.
Fenomena
tersebut tidak dapat dipungkiri lagi keberadaannya. Dampak tersebut tidak hanya
dirasakan lapisan masyarakat dibidang tertentu saja tetapi menyeluruh seluruh
elemen masyarakat yang ada, seperti halnya dalam hal pendidikan seperti,
pelajar, mahasiswa bahkan sampai kepada dosen – dosen. “seperti halnya campur
kode dalam tulisan blogger mahasiswa kelas 6E”.
Alasan penulis meneliti campur kode dalam tulisan
blogger mahasiswa kelas 6E disebabkan karena mahasiswa tersebut menggunakan
bahasa menarik dan menggunakan beberapa bahasa dalam menulis di blogger. Selain
itu, ada beberapa faktor yang melatarbelakangi didunia pendidikan dalam situasi
kondisi atau situasi apapun sudah seharusnya menjadi teladan menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Penulis
mengambil ujuran tertulis di dalam blogger mahasiswa kelas 6E Jurusan bahasa
Indonesia yang mahasiswanya terdiri atas berbagai suku dan daerah yang berbeda
– beda. Dalam hal ini bertujuan agar pembaca mengetahui informasi, mengakrabkan
situasi, serta memberikan informasi kepada pembaca.
Sepengetahuan
penulis penelitian ini merupakan penelitian lanjut, tetapi dengan objek dan
populasi yang berbeda. Peneliti ini pernah diteliti oleh Elva Syari (2010) yang
berjudul “Campur Kode Dialog Antar Tokoh dalam Kumpulan Cerpen Parmin Karya
Jujur Prananto”, metode yang di gunakan adalah metode deskripsi yaitu
menjelaskan sesuatu hal dalam menempuh langkah – langkah pengumpulan data,
sehingga memberikan gambaran yang jelas. Serta teknik yang di gunakan dalam
pengumpulan data yaitu 1) teknik hermeneutika, 2) teknik penandaan dan 3) teknik pencatatan.
Selanjutnya penelitian yang pernah diteliti
oleh Ratih Akni Hotri (2011) yang berjudul “Campur Kode dalam Tuturan siswa
kelas VII di SMP Negeri 1 Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar”. Penelitian ini
mengangkat masalah campur kode ragam bahasa lisan siswa kelas VII di SMP Negeri
1 Kampar Kiri Hilir Kabupaten Kampar. Sedangkan peneliti yang penulis lakukan
mengenai campur kode dalam tulisan blogger mahasiswa kelas 6E Jurusan Bahasa
Indonesia, dengan masalah yang sama, namun objek dan populasi penelitian yang
penulis teliti berbeda dengan kedua penelitian di atas.
Penelitian
ini memberikan manfaat praktis dan teoretis. Manfaat praktis dari penelitian
ini yaitu dapat memperluas kajian dalam lingkungan sosiolinguistik bagi para pembaca khususnya
tentang campu kode. Dan Manfaat teoretis dari penelitian ini yaitu dapat
memberikan informasi kepada pembaca tentang gejala campur kode dan menjadi
masukan agar tidak selalu menggunakan campur kode dalam proses belajar mengajar
guna menerapkan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1.1.2.
Masalah
Masalah
yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah :
1. Bahasa
apa sajakah yang digunakan dalam Campur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas
6E Dalam Tataran Fonologi ?
2. Makna
apakah yang terdapat dalam Campur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E
Dalam Tataran Fonologi ?
3. Kelas
kata apa saja yang terdapat pada Campur Kode di Ttulisan Blogger Mahasiswa Kelas
6E Dalam Tataran Fonologi ?
1.2.
Tujuan
Penelitian
Tujuan
yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Mengetahui
bahasa dalam Campur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E Dalam Tataran
Fonologi.
2. Makna
yang terdapat dalam Campur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E Dalam
Tataran Fonologi.
3. Kelas
kata yang terdapat dalam Campur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E
Dalam Tataran Fonologi.
1.3.
Ruang
Lingkup Penelitian
Penelitian
yang berjudul “Canpur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa kelas 6E dalam tataran
fonologi”. Ini termasuk ke dalam ruang lingkup kajian linguistik terapan pada
khususnya di bidang sosiolinguistik. Kajian sosiolinguistik itu sangat luas,
meliputi campur kode, alih kode, diglosia, interfensi. Jadi penelitian ini
hanya membahas tentang campur kode.
1.3.1.
Pembatasan
Masalah
Begitu luasnya ruang lingkup
masalah ini maka peneliti perlu membatasi masalah penelitian. Agar penelitian
lebih terarah , terfokus ,dan tidak melenceng kemana – mana penelitian di batasi pada
1) bahasa dalam campur kode di tulisan blogger mahasiswa kelas 6E dalam tataran
Fonologi, 2) Makna yang terdapat dalam Campur Kode di Tulisan Blogger Mahasiswa
Kelas 6E Dalam Tataran Fonologi, 3) Kelas kata yang terdapat dalam Campur Kode
di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E Dalam Tataran Fonologi.
1.3.2.
Penjelasan
Istilah
Untuk
memudahkan pembaca memahami orientasi peneliti ini penulis merasa perlu
menjelaskan beberapa istilah yang relevan dengan masalah pokok penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Bahasa
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah alat komunikasi yang digunakan
masyarakat untuk berinteraksi antara sesamanya. (Depdiknas 2008 : 100)
2. Kode
yang dimaksud dalam penelitian ini adalah sistem aturan linguistik yang
abstark. (Alwasilah, Chaerdar 1993 : 85)
3. Campur
kode yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bilamana orang mencampur dua
atau lebih bahasa atau ragam bahasa dalam suatu tindak berbahasa tanpa ada
sesuatu dalam situasi berbahasa itu yang menuntut percampuran bahasa. (Nababan
dalam Auzar dan Hermandra 2007 : 49)
4.
Blogger yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah salah satu bentuk website, yang juga dapat dilihat dengan
menggunakan web browser pada umumnya. (Ridwan Sanjaya 2009 : 7)
1.4. Anggapan Dasar dan Teori
1.4.1. Anggapan Dasar
Berdasarkan
pengamatan peneliti bahwa dalam tulisan blogger mahasiswa kelas 6E telah
terjadi campur kode dalam bahasa tulis yang digunakan. Campur kode dalam bahasa
tulis tersebut bersumber dari beberapa bahasa dan dari beberapa kelas kata.
1.4.2.
Teori
Dalam
penelitian ini penulis berpegang pada teori, yaitu teori yang dijadikan
landasan dalam mengkaji permasalahan di dalam penelitian. Dalam melakukan
penelitian ini penulis merujuk beberapa teori yang berkaitan dengan campur kode
di tulisan blogger mahasiswa kelas 6E dalam tataran fonologi. Teori – teori
yang dimaksud antara lain :
1.4.2.1.Bilingualisme
Chear
(2004 : 84 ) menyatakan “Bilingualisme adalah penggunaan dua bahasa atau lebih
atau dua kode bahasa”. Kemudian Mickey 1962 : 12, Fishman 1975 : 74 dalam Chaer
dan Agustina menjelaskan “bilingualisme dapat diartikan sebagai penggunaan dua
bahasa seseorang penutur dalam pergaulannya dengan orang lain secara
bergantian”.
Dalam
kehidupan kita sehari – hari masyarakat yang kita temukan adalah masyarakat
bilingualisme karena masyarakat itu menggunakan bahasa daerah dan bahasa
Indonesia. Contohnya saja masyarakat yang tinggal di daerah Siak tentu mereka
dalam berinteraksi sesama masyarakat menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa
Melayu dan bahasa Indonesia.
1.4.2.2.Kode
Konsep
tentang kode dalam konteks alih kode dan campur kode tidak sama dengan bahasa.
Kode dalam istilah alih kode dan campur kode cocok di beri pengertian sebagai
varian tertentu dalam suatu bahasa. Wojowasito dalam Haznah Faizah (2006 : 142)
menjelaskan “ istilah kode dengan pengertian tegak lurus, tidak saja
berupa bahasa atau logat, tetapi juga
tingkat – tingkat, gaya cerita, dan gaya percakapan”.
Selanjutnya
Chear (2004 : 61) mengatakan “Terjadinya keragaman atau kevariasian bahasa
bukan hanya disebabkan oleh para penuturya yang tidak homogen, tetapi juga
karena kegiatan interaksi sosial yang mereka lakukan sangat beragam. Setiap
kegiatan memerlukan atau menyebabkan terjadinya keragaman bahasa itu”.
1.4.2.3.Campur
Kode
Nababan
(1984 : 32) menyatakan “Fenomena Campur kode terjadi bilamana orang
mencampurkan dua atau lebih bahasa atau ragam bahasa dalam suatu tindak
berbahasa (speech act atau discourse)
tanpa ada sesuatu dalam situasi berbahasa itu yang menuntut percampuran bahasa.
Dari pengertian di atas belum jelas perbedaan antara campur kode dan alih kode.
Sehubungan dengan itu berbeda dengan pendapat Fasold (1984 : 180) menyatakan
“Campur Kode merupakan fenomena yang lembut daripada alih kode. Dalam alih kode
terdapat serpihan – serpihan suatu bahasa yang digunakan oleh seorang penutur,
tetapi pada dasarnya dia menggunakan satu bahasa yang tertentu (bukan bahasa
yang serpihannya dicampurkannya) serpihan – serpihan bahasa itu berasal dari
bahasa lain dan biasanya berupa kata, tetapi juga berupa frasa atau unit bahasa
yang lebih besar.
Thelander dalam Chaer dan Agustina (
2004 : 115 ) menyatakan :
“perbedaan alih kode dan campur kode, bila dalam satu
peristiwa tutur
terjadi peralihan dari satu klausa
suatu bahasa ke klausa bahasa lain, maka
peristiwa yang terjadi adalah alih
kode, tetapi apabila di dalam suatu
peristiwa tutur, klausa – klausa
maupun frase – frase yang di gunakan
terdiri dari klausa dan frase
campuran dan masing – masing klausa dan
frase itu tidak lagi mendukung
fungsi sendiri – sendiri, maka peristiwa
yang terjadi adalah campur kode,
bukan alih kode”.
1.4.2.4.Kata
Istilah
bahasa sering kita dengar dan sering kita gunakan. Malah barangkali kata kata ini hampir setiap hari dan setiap
saat selalu kita gunakan dalam segala kesempatan dan untuk segala keperluan. Menurut
Bloomfield dalam Chear dan Agustina (2009 : 163) bahwa “Kata merupakan satuan
bebas terkecil (a minimal free from)
tidak pernah diulas dan atau dikomentari, seolah – olah bahasa itu suda
bersifat final”.
1.4.2.5.Verba
Menurut
Hasa Alwi (1998 : 87) mengartikan bahwa
Secara umum
verba dapat didefinisikan dan dibedakan dari kelas kata yang lain, terutama
dari adjektiva, karena ciri – cirinya 1) verba memiliki fungsi utama sebagai
predikat atau sebagai inti predikat dalam kalimat walaupun dapat juga mempunyai
fungsi lain, 2) verba mengandung makna inheren perbuatan aksi, proses atau
keadaan yang bukan sifat atau kualitas, 3) verba khususnya yang bermakna
keadaan, dan tidak di beri prefiks ter- yang
artinya ‘paling’, 4) verba tidak dapat bergabung dengan kata – kata yang
menyatakan makna kesangatan.
1.4.2.6.
Adjektiva
Menurut
Hasan Alwi (1998 : 171) adjektiva adalah
Kata yang
memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh
nomina dalam kalimat. Adjektiva yang memberikan keterangan terhadap nomina itu
berfungsi atribut. Keterangan itu dapat mengungkapkan suatu kualitas atau
keanggotaan dalam suatu golongan. Contoh kata pemeri kualitas atau keanggotaan
dalam suatu golongan itu ialah kecil,
berat, bundar, gaib dan ganda.
1.4.2.7.
Nomina
Menurut
Hasan Alwi (1998 : 213) nomina merupakan
Nomina
sering di sebut juga kata benda, dapat di lihat dari segi, yakni segi semantis,
segi sintaksis, dan segi bentuk. Dari segi semantis bahwa nominal adalah kata
yang mengacu pada manusia, binatang, benda dan konsep atau pengertian. Dengan
demikian, kata seperti guru, kucing, meja
dan kebangsaan adalah nomina.
1.4.2.8.
Pronomina
Menurut
Hasan Alwi (1998 : 249) berpendapat
Jika ditinjau
dari segi artinya, pronomina merupakan kata yang dipakai untuk mengacu kepada
nomina lain. ciri lain yang dimiliki pronomina adalah bahwa acuanya dapat
berpindah – pindah karena bergantung kepada siapa yang menjadi
pembicara/penulis, siapa yang menjadi pendengar/pembaca, atau siapa/apa yang
dibicarakan.
1.4.2.9.
Numeralia
Menurut
Hasan Alwi (1998 : 275) berpendapat bahwa
Numerlia atau
kata bilangan merupakan kata yang di pakai untuk menghitung banyaknya maujud
(orang, binatang atau barang) dan konsep. Pada dasarnya dalam bahasa Indonesia
ada dua macam numeralia 1) numeralia pokok yang memberi jawaban atas pertanyaan
“berapa?”, 2) numeralia tingkat yang memberi jawaban atas pertanyaan “yang
berapa ?”.
1.4.2.10.
Adverbia
Menurut
Hasan Alwi (1998 : 197) mengemukan bahwa
Dalam
tataran frasa, adverbia adalah kata yang menjelaskan verba, adjektiva, atau
adverbia lainnya. Contohnya kata yang menjelaskan adverbia sangat menjelaskan verba mencintai,
adverbia selalu menjelaskan adjektiva
sedih, dan adverbia hampir
menjelaskan adjektiva selalu.
1.4.2.11.
Blogger
Pada
tahun 2005, masyarakat Indonesia mulai tertarik dengan adanya blog meskipun
media ini sebetulnya sudah ada sejak tahun 1999. Blog kependekan dari Web Log,
sebetulnya merupakan diary online yang bisa dibaca oleh pengguna internet
lainnya. Hal tersebut merupakan pembeda antara diary konvesional yang umunya
hanya dimiliki sendiri dan bersifat rahasia. Media ini mulai diperkenal oleh
Pyra Labs pada 23 Agustus 1999 dengan nama Blogger.com (untuk selanjutnya
disebut blogger). Pyra Labs merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh
Evan Wiliams dan Meg Hourihan. Menurut
Ridwan Sanyaya (2009 : 7) menyatakan “blogger merupakan salah satu
bentuk website, yang juga dapat dilihat dengan menggunakan web browser pada
umunya.
1.5.
Penentuan Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini
yaitu kumpulan blogger mahasiswa kelas 6E kajian ini dalam konteks campur kode
dalam bahasa tulis pada kumpulan blogger mahasiswa kelas 6E.
1.5.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
populasi lokasinal dan substansial. Populasi lokasional adalah seluruh blogger
mahasiswa kelas 6E, sedangkan populasi substansial ialah seluruh campur kode di
tulisan blogger mahasiswa kelas 6E.
1.5.2. Sampel
Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sampel lokasional dan substansial. Sampel lokasional
ialah seluruh tulisan blogger mahasiswa kelas 6E. Sedangkan sampel sunstansial
adalah seluruh tuturan yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E.
1.6.
Metodologi Penelitian
1.6.1.
Metode
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskripstif pada peneltian
campur kode di tulisan blogger mahasiswa kelas 6E adalah metode yang
menggambarkan secapat mungkin bagaimana penggunaan campur kode yang digunakan
dalam tulisan blogger.
Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu
hal dalam menempuh langkah – langkah pengumpulan data, pengklasikasi dan
analisis data, sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang situasi di dalam
penelitian ini. Peneliti berusaha menjelaskan dan menguraikan permasalahan
dengan mengaitkan setiap aspek yang ada dalam peristiwa campur kode.
1.6.2.Teknik
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Teknik
hermeneutika yaitu teknik dengan cara membaca berulang – ulang. maksudnya
blogger yang penulis teliti penulis baca berulang – ulang agar lebih jelas
bagian campur kode. Kemudian di lanjutkan dengan teknik penandaan.
2. Teknik
penandaan yaitu dengan cara memberi tanda sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Maksudnya
setelah peneliti membaca blogger secara berulang – ulang, peneliti menanda atau
memberi kode pada setiap campur kode yang peneliti temukan.
3. Teknik
pencatatan dilakukan dengan cara mencatat kembali campur kode yang terdapat
pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E agar lebih jelas dan mudah di analisis.
1.6.3.
Teknik Analsis Data
Dalam menganalisis data dilakukan
dengan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Mengklasifikasikan
data berdasarkan permasalahan penelitian yang mengandung campur kode.
2. Menganalsis
data yang sudah di klasifikasikan untuk menemukan pencampuran bahasa yang
sesuai dengan permasalahan.
3. Untuk
menentukan bahasa sumber dalam peristiwa campur kode di tulisan blogger
mahasiswa 6E, penulis merujuk pada beberapa kamus.
BAB II PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini penulis memaparkan,
menganalisis dan menginterprestasikan data yang mengandung gejala campur kode.
Pemaparan diawali dengan mengumpulakan bahasa – bahasa yang mengandung gejala
campur kode. Data yang dipaparkan, dianalisis dan diinterprestasikan sesuai
dengan data yang diambil dari hasil pencatatan penulisan blogger mahasiswa
kelas 6E.
2.1.
Deskripsi Data
Berikut ini penulis paparkan seluruh
data campur kode yang terdapat dalam tulisan blogger mahasiswa kelas 6E.
Contoh
:
1.
Abdulkadirpbiuir.blogspot.com
Sabtu, 19
Mei 2012
Ayam bangkok dibawa si atun
Tiap pagi harus dimandiin
Kalau seneng nyok kite bepantun (1)
Ampe pagi ane layanin (2)
Tiap pagi harus dimandiin
Kalau seneng nyok kite bepantun (1)
Ampe pagi ane layanin (2)
2.
Kalius-sabakalek.blospot.com.
Senin, 18 Maret 2013
Ahmad Luthfi – Okezone
2.1.Dilansir Sci-tech-today, Senin
(18/3/2013), Partikel Tuhan telah diperkirakan ada sejak 1964, untuk membantu
pemahaman ilmuwan tentang penciptaan jagad raya, di mana banyak teori muncul
terkait adanya ledakan dahsyat yang dikenal dengan nama Big Bang.(3)
Ø Dalam cerita Ande – ande lumut
2.2.Pangeran
: Siapa itu jo…
Bejo
: Saya tidak tahu pangeran.
Pangeran : Bagaimana kalau kita ke sana Jo?
Bejo :
Ok coy… (4)
2.3.Mami Klenting :
Gini nak… ada berita yang sangat penting sekali…
Kleting
merah
: Berita apa to
mami … (dewasa) (5)
2.4.Walau dia diperlakukan kasar oleh mbok rondo kleting. Hanya dia dan Alloh
saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Alloh akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya.(6)
2.5.Soalnya
senyum akang manis banget....hehe
Ande-ande Lumut : Ah, eneng bisa saja. Oya, tadi ke sini pakai apa neng? Kan sungainya banjir. (7)
2.6.Kleting Biru :Ya iyalah gak mau.
Ande-ande Lumutkan maunya sama aku...haha... Baiklah tante, sekarang giliranku...
Kleting Hijau :
Good luck sister... (8)
2.7.Kleting
kuning
: Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut. Kleting Hijau hai, handsome. (9)
Ande-ande
Lumut : Kamu juga
diantar Yuyu Kangkang?(10)
Kleting
Hijau : Wah, si
akang tahu aja.
Ande-ande
Lumut : Sekarang kamu
keluar dari rumah ini. Aku tidak mau menikahi wanita yang pernah disentuh
lani-laki lain. Keluar!
2.8.Kleting
kuning
: Assalamu’alaikum…
Mbok rondo
dadapan :
wa’alaikumsalam… sopo iku ya… (11)
Kleting
kuning
: Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut.
Mbok rondo
dadapan : Opo.. arep 1ngin lamar anakku??? Gak
salah to…(12)
2.9.Ande-ande
lumut
: Ibu… sebenarnya saya adalah seorang
Pangeran yang sedang mengembara,
untuk mencari pengalaman hidup.
Mbok rondo
dadapan : Apa…
pangeran…???
Kleting-kleting
: What……???? Pangeran…??? Ah…..
tidak….???( Diposkan
oleh Kalius Sabakalek (Dalam cerita Ande –
ande lumut). (13)
Ø Minggu 17 Maret 2013
Judul : Hikmah Mencuci Tangan.
- Sahabat criters, sebuah cerita saya baca di sebuah blog milik temen, Ia berkisah begini… Seorang sarjana muda yang cerdas membuat aplikasi untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar. (14)
Ø Rabu 13 Maret 2013
- Instructional Development Institute (IDI) menambahkan satu komponen yang perlu juga dispesifikasi dalam rumusan Yaitu sasaran (audience). Komponen-komponen ini lebih mudah diingat dengan bantuan mnemonik ABCD.(15)
- untuk komponen audience, behavior, conditions, dan pengajaran. (16)
- kantin Smansa menjual bermacam-macam makanan seperti gorengan, mie ayam, bas juice, dan masih banyak lagi Ketika kantin ini ramai, suasaana pun menjadi sangat panas, berisik dan kotor. (17)
Ø Selasa, 26
Februari 2013
Ø Judul :
Fungsi Bahasa
- Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri tertentu dinamakan dog, hund, chien atau canis itu tergantung dari kesepakatan anggota masyarakat bahasa itu masing-masing. (18)
- Paradigma yang sama terdapat pula pada tindak tutur deklaratif seperti yang terlihat berikut ini.
P1 Nan ka ambo puhun pasambahan kapado datuak (19)
‘Pokok pasambahan yang akan saya sampaikan kepada datuk’
- Melihat aksi yang kami lakukan maka teman-teman yang lain pada berebut untuk minta berpotoh dengan penganten. (20)
3
Rika. R (Rika2315.blogspot.com)
Kamis, 21 Maret 2013
Judul :
Kesedihan.
- Aku harus menyelesaikan kan tugas-tugasku walaupun badan ini belum sembuh. Insya allah ku harus mencapai cita-cita dan akan selalu membanggakan kedua orang tua ku. (21)
4
Siska Sari
(Siskagulajawablogspot.com)
Rabu, 20 Maret 2013
Judul : Biografi Bunda Ilove Bunda.
- Meskipun begitu Ria harus sabar untuk di belikan sepatu baru sampai tiba waktunya panen. “mengoko yo nduk, nak wes panen tak tukokno sepatu seng apik” begitu kata ibu nya Ria, sembari mengelus kepalanya. (22)
5
Darni (darniunyuunyu.blogspot.com)
Selasa, 12 Maret 2013
Judul : Kajian Makna
- Persoalan makna merupakan persoalan yang menarik dalam kehidupan sehar-hari. Reklame yang di pasang di tepi-tepi jalan ada yang bertuliskan /lezzzat/. (23)
Ø Kamis, 27 Desember 2012
Judul : Duitnya habis
- penderitaan hidup in the kos, selalu begitu, selalu merasakan apa yang tidak dirasakan semasa tinggal sama orang tua. (24)
Ø Sabtu, 21 April 2012
Judul : Puisi (Rasaku Rasamu)
- Ada cinta yang sangat pasti
Yaitu cinta pada ILLAHI ROBBI. (25)
Ø Senin, 30 Januari 2012
Judul : Laila
- “Mak! O…Mak! Abah duluan yo.”Seru Abah rahmat. (26)
“Yo,lah. Dulu je tak
ape.”Balas Mak Rahmat. (27)
- “Ya, Mak. Tapi sabarlah, karena waktu Laila untuk belajar di Pesantren tingggal lima bulan lagi. Setelah tu, kite ‘kan jumpe anak kite tercinte tu.” Nasihat Abah untuk Mak. (28)
- “Ismail, kamu tak boleh cakap macam tu. Tak de kesalahan yang tak bisa dimaafkan. Sedang Tuhan je Maha pemaaf. Pastilah kesalah-kesalah mu akan dimaafkan, asal kamu berjanji takkan mengulanginya lagi.”Ucap Laila. (29)
6
Tri
Silvia (Silviatari.blogspot.com)
Ø Senin, 18 Maret 2013
Judul :
- kali saya mengurus selalu
waktunya tidak tepat, selalu pembuatan sudah ditutup. semoga ini menjadi
pelajaran berharga untuk kedepannya.
alhamdullilah masalah yang aku alami tadi sudah selesai. (30)
Ø Minggu, 17
Maret 2013
Judul : Uji
Kedewasaan
- terlintas dipikiranku bahwa selagi kita tetap berusaha dan berdoa insya allah kemudahan selalu disamping kita, aku percaya akan hal ini karena tidak hanya sekali aku alami kesusahan dan pada akhirnya aku berhasil karena usaha dan berdoa. (31)
- Buat mama disana selamat ulang
yaa ucapan selamat ulang tahun untuk yang malam hari tepat pukul 09.48
hehehe.
love my family (32)
Ø Sabtu, 22
Desember 2012
Judul :
Penutupan Bulan Bahasa
- adanya pemotongan nasi kuning serta bunga telor nya, acara yang luar biasa semoga untuk tahun berikutnya lebih meriah lagi. (33)
7
Iklima Syafitri (Iklimasyafitri.blogspot.com)
Ø Rabu, 19 Desember
2012
Judul : La
tahzan la taias
- jadi la taias, semangat. selagi semangat itu bersifat positif dan membangun, peluang itu ada dimana pun kita berada, dan tinggal bagaimana kita mempergunakannya sebaik mungkin. (34)
Ø Sabtu, 24
Desember 2012
Judul : Menanti
Kamu Di Dermaga ini
- Sesampainya di depan penginapan, bunga mengucapkan terimakasih pada morgan, makasih ya morgan dah mau antarin aku, walau jalan kaki heheheh hmmmm Cuma kidding. (35)
- Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh
dekat pohon mangga
Elok
rupanya berbini sumbing(36)
Biar
marah tertawa juga
- Biasanya merupakan pengembangan dari sebuah straight news. (37)
- Feature
tentang personality profile ini ditulis untuk membuat audiens lebih dekat
pada orang di dalam berita. Wawancara dan observatsi, serta creative writing, digunakan untuk memberikan gambaran sehidup-hidupnya tentang
seseorang. (38)
8
Reny Anhar
(renyfairy739.blogspot.com)
Ø Kamis,
05 Januari 2012
- Penampilan yang rapi dan trendy, logat batak yang cukup kental didengar dan beliau jarang sekali duduk saat proses belajar mengajar berlangsung. (39)
- Saya sangat bangga bisa menjadi salah satu mahasiswa bapak, karena cuma satu hal yang bisa saya katakan untuk beliau yaitu “amazing”. (40)
2.2. Analisis
Data
Berikut
ini analisis data yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu bahasa apa sajakah
yang di gunakan dalam campur kode di tulisan blogger mahasiswa kelas 6E, apakah
makna yang terjadi dalam campur kode di tulisan blogger mahasiswa kelas 6E dan
kelas apa sajakah yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E.
2.2.1.
Sumber Bahasa Campur Kode
Pada Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E
Bentuk peristiwa campur kode yang terjadi pada tulisan blogger mahasiswa
kelas 6E terdiri dari beragam bahasa antara lain bahasa Inggris, bahasa Jawa,
bahasa Melayu, bahasa Minang, bahasa Arab.
2.2.1.1.
Bahasa – bahasa Campur kode
yang Berasal dari Bahasa Inggris.
Berikut ini data yang mengandung campur kode yang terdapat pada tulisan
blogger mahasiswa kelas 6E dan ditulis dalam bentuk tulisan miring.
1.
Dilansir
Sci-tech-today, Senin (18/3/2013), Partikel Tuhan telah diperkirakan ada
sejak 1964, untuk membantu pemahaman ilmuwan tentang penciptaan jagad raya, di
mana banyak teori muncul terkait adanya ledakan dahsyat yang dikenal dengan
nama Big Bang.
2.
Pangeran :
Bagaimana kalau kita ke sana Jo?
Bejo : Ok coy…
3. Kleting
Biru :Ya iyalah gak mau.
Ande-ande Lumutkan maunya sama
aku...haha... Baiklah tante, sekarang giliranku...
Kleting Hijau : Good luck sister...
4. Kleting kuning : Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande
lumut. Kleting Hijau hai, handsome.
Ande-ande
lumut : Ibu… sebenarnya saya adalah seorang
Pangeran yang sedang mengembara,
untuk mencari pengalaman hidup.
Mbok rondo dadapan: Apa…
pangeran…???
- Kleting- kleting : What……???? Pangeran…??? Ah…..tidak?
- Sahabat criters, sebuah cerita saya baca di sebuah blog milik temen, Ia berkisah begini… Seorang sarjana muda yang cerdas membuat aplikasi untuk posisi manajerial disebuah perusahaan besar.
- Instructional Development Institute (IDI) menambahkan satu komponen yang perlu juga dispesifikasi dalam rumusan Yaitu sasaran (audience). Komponen-komponen ini lebih mudah diingat dengan bantuan mnemonik ABCD.
- untuk komponen audience, behavior, conditions, dan pengajaran.
- kantin Smansa menjual bermacam-macam makanan seperti gorengan, mie ayam, bas juice, dan masih banyak lagi Ketika kantin ini ramai, suasaana pun menjadi sangat panas, berisik dan kotor.
- Apakah seekor hewan dengan ciri-ciri tertentu dinamakan dog, hund, chien atau canis itu tergantung dari kesepakatan anggota masyarakat bahasa itu masing-masing.
- Persoalan makna merupakan persoalan yang menarik dalam kehidupan sehar-hari. Reklame yang di pasang di tepi-tepi jalan ada yang bertuliskan /lezzzat/.
- penderitaan hidup in the kos, selalu begitu, selalu merasakan apa yang tidak dirasakan semasa tinggal sama orang tua.
- Buat mama disana selamat ulang yaa ucapan selamat ulang tahun untuk yang malam hari tepat pukul 09.48 hehehe. love my family.
- Sesampainya di depan penginapan, bunga mengucapkan terimakasih pada morgan, makasih ya morgan dah mau antarin aku, walau jalan kaki heheheh hmmmm Cuma kidding.
- Biasanya merupakan pengembangan dari sebuah straight news.
- Feature tentang personality profile ini ditulis untuk membuat audiens lebih dekat pada orang di dalam berita. Wawancara dan observatsi, serta creative writing, digunakan untuk memberikan gambaran sehidup-hidupnya tentang seseorang.
- Penampilan yang rapi dan trendy, logat batak yang cukup kental didengar dan beliau jarang sekali duduk saat proses belajar mengajar berlangsung.
- Saya sangat bangga bisa menjadi salah satu mahasiswa bapak, karena cuma satu hal yang bisa saya katakan untuk beliau yaitu “amazing”.
2.2.1.2.
Bahasa – bahasa Campur Kode
yang berasal dari bahasa Jawa.
Berikut ini data yang mengandung campur kode yang terdapat pada tulisan
blogger mahasiswa kelas 6E dan ditulis dalam bentuk tulisan miring.
- Walau dia diperlakukan kasar oleh mbok rondo kleting. Hanya dia dan Alloh saja yang tahu betapa sedihnya dirinya. Dia berharap, Alloh akan memberikan ganjaran yang lebih baik untuknya.
- Soalnya senyum akang manis banget....hehe
Ande-ande Lumut : Ah, eneng bisa saja. Oya, tadi ke sini pakai apa neng? Kan sungainya banjir.
- Ande-ande Lumut : Kamu juga diantar Yuyu Kangkang?
Kleting
Hijau : Wah, si
akang tahu aja.
Ande-ande
Lumut : Sekarang kamu
keluar dari rumah ini. Aku tidak mau menikahi wanita yang pernah disentuh
lani-laki lain. Keluar!
- Kleting kuning : Assalamu’alaikum…
Mbok rondo
dadapan :
wa’alaikumsalam… sopo iku ya…
Kleting
kuning
: Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut.
Mbok rondo
dadapan : Opo.. arep 1nglamar anakku??? Gak salah
to…
- Meskipun begitu Ria harus sabar untuk di belikan sepatu baru sampai tiba waktunya panen. “mengoko yo nduk, nak wes panen tak tukokno sepatu seng apik” begitu kata ibu nya Ria, sembari mengelus kepalanya.
- Melihat aksi yang kami lakukan maka teman-teman yang lain pada berebut untuk minta berpotoh dengan penganten.
- adanya pemotongan nasi kuning serta bunga telor nya, acara yang luar biasa semoga untuk tahun berikutnya lebih meriah lagi.
- Kleting merah : Berita apa to mami … (dewasa)
- Kleting kuning : Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut.
2.2.1.3.
Bahasa – bahasa Campur Kode
Yang Berasal Dari Bahasa Melayu.
Berikut ini data yang mengandung campur kode yang terdapat pada tulisan
blogger mahasiswa kelas 6E dan ditulis dalam bentuk tulisan miring.
- Ayam bangkok dibawa si atun
Tiap pagi harus dimandiin
Kalau seneng nyok kite bepantun
Ampe pagi ane layanin - “Mak! O…Mak! Abah duluan yo.”Seru Abah rahmat.
“Yo,lah. Dulu je tak
ape.”Balas Mak Rahmat.
- “Ya, Mak. Tapi sabarlah, karena waktu Laila untuk belajar di Pesantren tingggal lima bulan lagi. Setelah tu, kite ‘kan jumpe anak kite tercinte tu.” Nasihat Abah untuk Mak.
- “Ismail, kamu tak boleh cakap macam tu. Tak de kesalahan yang tak bisa dimaafkan. Sedang Tuhan je Maha pemaaf. Pastilah kesalah-kesalah mu akan dimaafkan, asal kamu berjanji takkan mengulanginya lagi.”Ucap Laila.
- Elok rupanya pohon belimbing
Tumbuh
dekat pohon mangga
Elok
rupanya berbini sumbing
Biar
marah tertawa juga
- Ampe pagi ane layanin
- “Yo,lah. Dulu je tak ape.”Balas Mak Rahmat.
2.2.1.4. Bahasa
– bahasa Campur Kode Yang Berasal dari Bahasa Minang
Berikut ini data yang mengandung campur kode yang terdapat pada tulisan
blogger mahasiswa kelas 6E dan ditulis dalam bentuk tulisan miring.
- Paradigma yang sama terdapat pula pada tindak tutur deklaratif seperti yang terlihat berikut ini.
P1 Nan ka ambo puhun pasambahan kapado datuak
‘Pokok pasambahan yang akan saya sampaikan kepada datuk’.
2.2.1.5. Bahasa – bahasa Campur Kode Yang
Berasal Dari Bahasa Arab.
Berikut
ini data yang mengandung campur kode yang terdapat pada tulisan blogger
mahasiswa kelas 6E dan ditulis dalam bentuk tulisan miring.
- Aku harus menyelesaikan kan tugas-tugasku walaupun badan ini belum sembuh. Insya allah ku harus mencapai cita-cita dan akan selalu membanggakan kedua orang tua ku.
- Ada cinta yang sangat pasti
Yaitu cinta pada ILLAHI ROBBI.
- kali saya mengurus selalu
waktunya tidak tepat, selalu pembuatan sudah ditutup. semoga ini menjadi
pelajaran berharga untuk kedepannya.
alhamdullilah masalah yang aku alami tadi sudah selesai. - jadi la taias, semangat. selagi semangat itu bersifat positif dan membangun, peluang itu ada dimana pun kita berada, dan tinggal bagaimana kita mempergunakannya sebaik mungkin.
- Ampe pagi ane layanin
TABEL I SUMBER BAHASA CAMPUR KODE
YANG TERDAPAT PADA TULISAN BLOGGER MAHASISWA KELAS 6E
NO
|
NAMA MAHASISWA
|
Sumber Bahasa Dalam Campur Kode
|
|||||||||
Inggris
|
Jawa
|
Melayu
|
Minang
|
Arab
|
|||||||
1
|
Abdul
Kadir
|
|
|
seneng
nyok kite bepantun
|
|
|
|||||
2
|
Kalius
|
Sci-tech-today, oke, Good luck sister, handsemo, what,instrfional
development institute, audience, behavlor, condions, dog, hund, chien, cains,
what
|
Sopo ikut ya, opo arep, penganten
|
|
Nan ka ambo puhun pasambahan
kepado datuak
|
|
|||||
3
|
Darni
|
Lezzat, in the kost,
|
|
Abah, yo lah, dulu je tak ape
kite bise jumpe anak kite yang tercinte itu, tak ade
|
|
Illahi robbi
|
|||||
4
|
Rika
|
|
|
|
|
Insya allah
|
|||||
5
|
Siska
Sari
|
|
Mengko yo nduk, nak wes panen tak
tokono sepatu seng apik
|
|
|
|
|||||
6
|
Iklima
Syafitri
|
Kidding, straight
news, creative writing
|
|
Telor,
bebini
|
|
Ia
tahza la taias
|
|||||
7
|
Reny
Anhar
|
Trendy, amazing
|
|
|
|
|
|||||
8
|
Tri
Silia
|
Love my family
|
|
|
|
Alhamdulillah, insya allah
|
|||||
Pada
tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa bahasa – bahasa yang digunakan
dalam campur kode sangat beragam, antara lain bahasa Inggris 18 , bahasa Melayu
7 , bahasa Minang 1 dan bahasa Jawa 9, dan bahasa Arab 5.
2.2.2. Makna Campur
Kode yang terdapat di Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E
2.2.2.1. Makna Campur Kode Yang
Terdapat Dalam bahasa Inggris.
Berikut ini merupakan analsis makna
campur kode yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E.
Contoh
:
- Kleting kuning : Saya Kleting kuning mbok… ingin melamar Ande-ande lumut. Kleting Hijau hai, handsome. (Desy Anwar 2007 : 143) maka seharusnya saya Kleting kuning kakak.... ingin melamar ande – ande lumut. Klenting Hijau hai, ganteng.
- Kleting Biru :Ya iyalah gak mau. Ande-ande Lumutkan maunya sama aku...haha... Baiklah tante, sekarang giliranku...
Kleting Hijau : Good
luck sister, maka (Desy Anwar 2007 : 156) seharusnya iya iyalah gak mau. Ande – ande lumutkan
maunya sama aku haha.....baiklah tante, sekarang giliran ku, semoga sukses
kakak.
2.2.2.2.
Makna
Campur Kode Yang Terdapat Dalam bahasa Jawa.
1. Soalnya
senyum akang manis banget....heheAnde-ande Lumut : Ah, eneng bisa saja.
Oya, tadi ke sini pakai apa neng? Kan
sungainya banjir. Seharusnya soalnya
senym akang (panggilan laki – laki)manis banget,,,hehehe....oya, tadi ke sini
pakai apa kak (panggilan untuk perempuan.
2.
Kleting
kuning
: Assalamu’alaikum…
Mbok rondo
dadapan :
wa’alaikumsalam… sopo iku ya…
Kleting
kuning
: Saya Kleting kuning mbok… ingin
melamar Ande-ande lumut.
Mbok rondo
dadapan : Opo.. arep 1nglamar anakku??? Gak salah
to, seharusnya Assalamualaikum....
wa’alaikumsalam siapa itu ya ? saya klenting kuning kak, ingin melamar ande-
ande lumut. Apa mengharap ingin melamar anak ku, gak salah tu ?
2.2.2.3.
Makna Campur Kode Yang Terdapat Dalam bahasa
Melayu
1.“Mak! O…Mak! Abah duluan yo.”Seru
Abah rahmat.
“Yo,lah. Dulu je tak
ape.”Balas Mak Rahmat. Seharusnya
Mak ! O...mak bapak duluan ya. “Seru Abah Ramat, yo lah. Dulu saja tidak apa –
apa. “balas mak Rahmat.
2.“Ya, Mak. Tapi sabarlah, karena waktu Laila untuk belajar di Pesantren tinggal
lima bulan lagi. Setelah tu, kite ‘kan
jumpe anak kite tercinte tu.” Nasihat Abah untuk Mak. Seharusnya “Ya, mak. Tapi sabarlah, karena waktu
Laila untuk belajar di pesantren tinggal lima bulan lagi. Setelah itu kita akan
berjumpa anak kita tercinta itu.
2.2.2.4.Makna Campur
Kode Yang Terdapat Dalam bahasa Minang
1.
Nan ka ambo puhun pasambahan kapado datuak. Seharusnya Pokok pasambahan yang akan saya
sampaikan kepada datuk’.
2.2.2.5.Makna Campur
Kode Yang Terdapat Dalam bahasa Arab.
1.
Aku harus menyelesaikan kan
tugas-tugasku walaupun badan ini belum sembuh. Insya allah ku harus
mencapai cita-cita dan akan selalu membanggakan kedua orang tua ku. Seharusnya Aku harus menyelesaikan kan tugas-tugasku
walaupun badan ini belum sembuh. Bila Tuhan Mengizinkan ku harus mencapai cita-cita dan akan selalu
membanggakan kedua orang tua ku.
2. Ampe pagi ane layanin. Seharusnya Ampe pagi saya layani.
TABEL II MAKNA KATA CAMPUR KODE
YANG TERDAPAT PADA TULISAN BLOGGER MAHASISWA KELAS 6E
NO
|
Kata Campur Kode
|
Sumber Bahasa
|
|||||||||||||||
Inggris
|
Jawa
|
Melayu
|
Arab
|
||||||||||||||
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
D
|
K
|
||||||||||
1
|
Handsame
(ganteng)
|
ü
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
2
|
Gook
Louck Sister (semoga sukses kakak)
|
ü
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
3
|
Eneng
(panggilan perempuan)
|
|
|
ü
|
|
|
|
|
|
||||||||
4
|
Akang
(panggilan laki – laki)
|
|
|
ü
|
|
|
|
|
|
||||||||
5
|
Abah
|
|
|
|
|
ü
|
|
|
|
||||||||
6
|
Datuak
|
|
|
|
|
ü
|
|
|
|
||||||||
7
|
Opo
arep
|
|
|
ü
|
|
|
|
|
|
||||||||
8
|
Trandy
|
ü
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
9
|
Alhamdulliah
|
ü
|
|
|
|
|
|
ü
|
|
||||||||
10
|
Insya
allah
|
ü
|
|
|
|
|
|
|
|
||||||||
Keterangan
:
D : Makna kata denotasi
K : Makna kata Konotasi
Berdasarkan tabel diatas dapat
diambil kesimpulan bahwa jumlah seluruh data yakni bahasa yang mengandung campur kode adalah 40
bahasa. Apabila dilihat dari jenis makna kata denotatif dan makna konotatif
data tersebut mengandung jenis makna denotatif. Sedangkan makna konotatif tidak
terdapat pada data diatas.
2.2.3.
Kelas Kata Campur Kode Pada Tulisan Blogger Mahasiswa Kelas 6E
Data berikut ini merupakan analisis
kelas kata yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E adalah verba,
adjektifa, nomina, pronomina dan adverbia.
2.2.3.1.
Kelas Kata verba
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008 : 1546) verba adalah “kata yang menggambarkan proses, perbuatan atau
keadaan”. Berikut ini penulis paparkan data campur kode yang terdapat pada
tulisan blogger mahasiswa kelas 6E.
- Gabungan dan kepribadian tersebut memberi kesan bahwa orang melayu memiliki kepribadian introvert.(kalius-sabakalek.blogspot.com)
Kata
inrovert memiliki arti memikir dirinya sendiri dari pada orang lain (desy anwar
: 2007 : 231) merupakan suatu tindakan yang menyatakan pekerjaan
Gabungan
dan kepribadian tersebut memberi kesan bahwa orang melayu memiliki kepribadian memikirkan
dirinya sendiri dari pada orang lain.
2.2.3.1.2.
Adjektifa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(2008 : 10 ) adjektiva merupakan “kata yang menerangkan nomina (kata benda) dan
secara umum dapat digabung dengan kata lebih dan sangat”. Berikut ini penulis
paparkan data campur kode yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa kelas
6E.
- penderitaan hidup in the kos, selalu begitu, selalu merasakan apa yang tidak dirasakan semasa tinggal sama orang tua. (26)
2.2.3.1.3.
Nomina
Nomina merupakan kelas kata yang
sepadan dengan orang, benda atau hal yang dibendakan dialam diluar bahasa. ”.
Berikut ini penulis paparkan data campur kode yang terdapat pada tulisan
blogger mahasiswa kelas 6E.
1.Apakah seekor hewan dengan
ciri-ciri tertentu dinamakan dog, hund, chien atau canis itu tergantung dari kesepakatan
anggota masyarakat bahasa itu masing-masing.
2. Melihat aksi yang kami lakukan maka
teman-teman yang lain pada berebut
untuk minta berpotoh dengan penganten.
2.2.3.1.4. Pronomina
Berikut
ini penulis paparkan data campur kode yang terdapat pada tulisan blogger
mahasiswa kelas 6E.
- Ande-ande Lumut : Kamu juga diantar Yuyu Kangkang?
Kleting
Hijau : Wah, si
akang tahu aja.
Ande-ande
Lumut : Sekarang kamu
keluar dari rumah ini. Aku tidak mau menikahi wanita yang pernah disentuh
lani-laki lain. Keluar!
- “Mak! O…Mak! Abah duluan yo.”Seru Abah rahmat.
“Yo,lah. Dulu je tak
ape.”Balas Mak Rahmat.
- terlintas dipikiranku bahwa selagi kita tetap berusaha dan berdoa insya allah kemudahan selalu disamping kita, aku percaya akan hal ini karena tidak hanya sekali aku alami kesusahan dan pada akhirnya aku berhasil karena usaha dan berdoa.
Data
campur kode yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E terdapat
empat kelas kata yaitu verba, adjektiva, nomina dan pronomina. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat tabel berikut ini :
TABEL III KELAS KATA YANG TERDAPAT
PADA TULISAN BLOGGER MAHASISWA KELAS 6E
NO
|
Bentuk
– bentuk Peristiwa Campur Kode
|
|||
Kata
|
||||
Verba
|
Adjektiva
|
Nomina
|
Pronimina
|
|
1
2
3
4.
|
introvert.
|
In the kost
|
Dog,
Hand,
Chiens,
Penganten
Neng, kakang, mbok
|
Kangkang, neng, nduk. Mbok. Mas
|
Berdasarkan
tabel diatas dapat diambil kesimpulan bahwa campr kode yang terdapat pada
tulisan blogger mahasiswa kelas 6E terdapat empat kelas kata yaitu : verba
sejumlah 10 kata, adjektiva berjumlah 3 kata, nomina 10 kata, pronomina 3 kata.
2.3.Interprestasi Data
Pada bagian ini penulis paparkan
interprestasi data berdasarkan permasalahan penulis.
Peristiwa campur kode yang terdapat
dalam tulisan blogger mahasiswa kelas 6E terdiri dari empat bahasa yang berbeda
antara lain bahasa Inggris; bahasa Batak; bahasa Arab; dan bahasa Melayu.
Campur kode yang berasal dari bahasa Inggris terdapat 40 bahasa, campur kode
yang berasal dari bahasa Inggris 24, bahasa Jawa 9, bahasa Melayu 10, bahasa
Minang 4 dan bahasa Arab 6. Hal ini bisa terjadi karena faktor bilingual atau
multilingual yakni penutur menguasai lebih dari satu bahasa, campur kode bisa
terjadi karena penutur menguasi lebih dari satu bahasa dan campur kode tidak
akan bisa terjadi apabila penutur hanya menguasai satu bahasa.
Peristiwa campur kode yang terdapat
dalam bahasa Inggris antara lain ; sci – tech – today, ok, good luck sister,
handsome, what, criters, instructional development intstitute, audience,
behavior, conditions, juice, dog, hund, chiend, lezzat, in the kost, love my
familiy, kidding, straight news, creative writing, trendy, amazing dan campur
kode yang terdapat dalam bahasa melayu; kite, bepanton, abah, mak, tak ape,
jumpe, tercinte, tak de, bebini dan campur kode yang terdapat dalam bahsa Jawa ; Alloh, kakang, sopo iku ya, opo
arep, penganten, nduk, wes, seng apik, telor. Dan campur kode yang terdapat
dalam bahasa Minang ; nan, ambo, puhun, datuak serta campur kode yang berasal
dari bahasa Arab ; ane, insya allah, illahirobbi, alhamdullilah, la taias la
tahza.
Peristiwa campur kode yang terdapat
pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E ditemukan makna denotasi. Makna – makna
yang ditemukan dalam tulisan blogger mahasiswa kelas 6E dilihat dari kamus yang
sesuai sumber bahasa yang mengandung campur kode, sedangkan makna konotasi
tidak di temukan.
Peristiwa campur kode yang terdapat
pada tulisan blogger mahasiswa kelas 6E apabila dilihat dari kelas kata yang
digunakan antara lain : 1) verba berjumlah 1
kata yaitu introvert 2) adjektiva berjumlah1 kata yaitu; in the kost 3)
nomina berjumlah 7 kata yaitu ; dog, hund, chiens, penganten, kakang, mbok,
neng. 4) pronomina 4 kata yaitu ; kakang, neng, mbok, mas.
Campur kode yang terjadi dalam
bahasa tulisan blogger mahasiswa kelas 6E terdiri dari berbagai macam ragam
bahasa daerah dan bahasa asing. Peristiwa ini memang ada dalam lingkungan
masyarakat ataupun pada jurusan Bahasa dan sastra Indonesia.
BAB
III KESIMPULAN
3.1.Kesimpulan
Kajian sosiolinguistik
merupakan sebuah kajian ilmu antara disiplin yang mengkaji bahasa dalam kata
lainnya dengan penggunaan bahasa itu dalam masyarakat. Dengan demikian, untuk
mengkaji fenomena sosiolinguistik kita harus memahami ilmu sosiolinguistik.
Sosiolinguistik merupakan kajian objek dan ilmiah mengenai manusia di dalam
masyarakat dan proses social yang ada dalam masyarakat.
Penelitian ini mencoba untuk
mengkaji bahasa apa sajakah yang digunakan dalam campur kode di tulisan blogger
mahasiswa kelas 6E. dari hasil analisis dan pembahasan data yang telah
dilakukan, bahwa gejala campur kode bias saja terjadi dalam bentuk tulisan,
yakni mereka menggunakan lebih dari satu bahasa yang seharusnya digunakan yakni
bahasa Indonesia, hal tersebut dilakukan karena mereka dapat menguasai lebih
satu bahasa.
Dari hasil analisis dan
pembahasan data yang telah dilakukan terdapat 5 bahasa yaitu bahasa Inggris,
bahasa Jawa, bahasa Melayu, bahasa Minang dan bahasa Arab. Campur kode yang
berasal dari bahasa Inggris terdapat 18 bahasa, campur kode yang berasal dari
bahasa Jawa terdapat 10 bahasa, campur kode yang berasal dari bahasa Melayu
terdapat 8 bahasa, campur kode yang berasal dari bahasa Minang terdapat 1
bahasa, serta campur kode yang berasal dari bahasa Arab terdapat 6 bahasa.
Peristiwa campur kode
dilihat dari maknanya, semua campur kode yang terdapat pada tulisan blogger mahasiswa
kelas 6E mengandung makna denotasi. Peristiwa campur kode yang terdapat di tulisan blogger mahasiswa
kelas 6E apabila dilihat dari kelas kata yang di gunakan antara lain : Verba,
Adjektiva, Nomina, Pronomina, dan Adverbia.
BAB
IV HAMBATAN DAN SARAN
4.1.Hambatan
Dalam melaksanakan
penelitian penulis menemukan beberapa hanbatan – hambatan, dan hambatan
tersebut terbagi menjadi dua diantaranya
hambatan sebelum melakukan penelitian kemudian hambatan ketika mulai
melaksanakan penelitian, hambatan sebelumnya melakukan penelitian yakni
penentuan judul, karena terlalu banyak judul yang hampir memiliki kesamaan,
maka penulis ragu mengenai judul yang akan di teliti. Kemudian hambatan ketika
melaksanakan penelitian yakni pada saat pengolahan data dikarenakan
keterbatasan pengetahuan penulis.
4.2.Saran
Seperti layaknya sebuah
penelitian, pada bagian akhir tulisan ini peneliti mengajukan beberapa saran
yang berkaitan dengan masalah yang di lakukan dalam penelitian ini. Saran yang
terdapat dalam penelitian ini hendaknya dapat dijadikan bahan masukan bagi
penelitian sejenis dimasa akan datang, kepada seluruh mahasiswa khususnya Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia. Bagi peneliti selanjutnya apabila akan mengadakan
penelitian mengenai campur kode diharapkan lebih banyak lagi membaca buku - buku sosiolinguistik.
Nib : Mohon kritik dan sarannya.