Kamis, 28 Februari 2013

Arti Sebuah Nama

Asslamualaikum Wr. Wb.

Senin pada pukul 06.45 WIB didaerah Sungai Pakning Kecamatan Bukitbatu Kabupaten Bengkalis. aku dilahirkan dari rahim seorang ibu yang bernama Rosmawati. aku dilahirkan sebagai anak ketiga dari empat bersaudara. aku adalah anak perempuan satu - satunya diantara empat bersaudara. aku lahir pada tanggal 05 November 1991. dan diberi "Riska Novita". nama ku ini bukanlah nama pemberian dari ibuku, tetapi adik daripada ibuku lah yang memberi namaku. yaaaa...... begitulah kira - kiranya sepengetahuanku. menurut ku nama ku tidak ada artinya baik dari Al- quran maupun hal /sumber lainya.

Menurut ku nama ku diambil dari Nama bulan yaitu "November / 11" - menjadi Novita
Sementara kata "Riska" berjumlah - 5 huruf.
jadi tanggal lahirku berkaitan dengan nama "Riska Novita".

Wassalam.....
Terima Kasih.

Rabu, 20 Februari 2013

BAHASA MELAYU BENGKALIS


Kahwa = Khawe
Daro / Dare = sapaan untuk anak perempuan yang belum menikah
Bat = sapaan untuk sebaya umur
Wak = sapaan untuk orang yang lebih sedikit tua
Jang = sapaan orang tua ke anaknya
Pakcik = sapaan buat yang dihormati atau para orang pendatang dan hubungan keluarga
Encik / Makcik = sapaan untuk perempuan yang sudah menikah atau yang lebih tua dan hubungan keluarga.
Songkok = Peci
Tau = Tahu
Pembengak = Pembohong
Dikau = Engkau
Kemano = Kemana
Neken = Tanda Tangan
Tereak – tereak = Berteriak – teriak
Bahlol = Bodoh
Ape = Apa
Apo = Apa
Cite = Cerita
Ngael = Memancing
Sememang = Memang betul
Aleh – aleh = Tiba – tiba
Tu = Itu
Pembual = Suka Bercerita
Balek = Balik, Pulang
Ngape = Mengapa, ngapa
Ulang Balek = Ulang Kembali
Semayang = Sholat
Kite = Kita
Abis = Habis
Tenampak = Terlihat
Belacan = Terasi
Ado = Ada
Ajo = Saja
Dengo = Dengar
Iyo pulak = Iya juga
Lori = Truk
Keker = Teropong
Yo = ya
Lesap = Habis
Bekeletah = Cerewet
Kilek – Kilek = Main – mainkan
Negaro = Negara
Penat = Capek
Sado = Sadar
Orang Besar = Dewasa
Opor = Over = Beri
Berenti – renti = Berhenti – henti
Lamo = Lama
Bagaimano = Bagaimana
Mano = Mana
Nyo = nya
Beso = Besar
Kareno = Karena
Mendengo = Mendengar
Acam mano = Macam mana
Nak dengo = Mau dengar
Nengok = Lihat, Melihat
Ketiko = Ketika
Ado = ada
Kepalo = Kepala
Meraso = Merasa
Mato = Mata
Mengapo = Mengapa
Jugo = Juga
Nyato = Nyata
Berkato = Berkata
Tibo – tibo = tiba – tiba
Rupo – rupo = rupa – rupa
Kocek = saku
Paso = Pasar
Melempo = melempar
Mengiro = mengira
Tetanggo = Tetangga
Celako = Celaka
Pado = pada
Tanpo = tanpa
Suko = suka
Selamo = selama
Bayo = bayar
Anto = Mengantar
Pegi = pergi
Dio = dia


Sumber : Kumpulan – kumpulan Cerita Young Dolah (Young Dolah Seniman Bengkalis).




Young Dollah


Young Dolah Seniman Bengkalis
            Dalam kehidupan tradisi masyarakat Kabupaten Bengkalis, Provensi Riau. Nama Young Dolah termasuk salah satu nama yang cukup terkenal. Lelaki yang termasuk pintar bertutur itu memang telah tiada. Akan tetapi, namanya selalu disebut karena kepintarannya memainkan logika sewaktu bertutur. Sepintas, komunikasi – komunikasi lisan Young Dolah baik yang langsung diucapkannya maupun yang dituturkan kembali oleh orang – orang tertentu terkesan banyak tidak benar. Namun demikian, apabila komunikasi itu disimak dengan seksama dari berbagai sudut pandang, betapa orang tua itu memiliki visi yang memang ada dalam dunia yang empirik ini. Sukar memperoleh seseorang yang dapat membuat pendengarnya, baik langsung maupun tidak langsung terpingkal – pingkal mendengar isi tuturan yang mempunyai logika yang pantas diperhitungkan dan akhirnya mengakui juga kebenarannya akal yang memuat didalam tuturan itu.

 
Tokoh itu bernama Young Dollah, sering duduk dikedai kopi sambil minum kopi, orang melayu menyebutnya kahwa atau “kahwe”. Minum kopi sambil makan roti bakar di waktu pagi sebagai sarapan maupun diwaktu sore selepas penat bekerja, bahkan terkadang di malam hari sambil kongkow – kongkow dengan teman – teman. Kebiasaan yang tak lepas dari budaya China dan Siam.
            Young Dollah adalah nama seniman/penghibur lagenda yang pernah di miliki masyarakat Bengkalis yang hidup sekitar rentang tahun 1930 – 1975 (tidak ada catatan sejarah yang pasti tempat dan tanggal kelahiran beliau).
            Menurut beberapa sumber Young Dollah bernama asli Abdullah (masyarakat Bengkalis biasa memberikan nama yang pendek – pendek tanpa tambahan lain seperti Atan, Bidin, Selamat, Abu, Minah, Dare dan lain – lain sebagainya.
            Dikalangan masyarakat melayu Bengkalis dan sudah lazim dengan gelar tersebut. Sedangkan Young adalah sapaan atau gelar yang diberikan oleh orang – orang terdekat beliau), selain itu, ada kata sapaan Bat (biasanya sebaya umur), Wak (sama dengan orang yang lebih tua), Jang (biasanya panggilan sapaan orang tua ke anaknya), serta Pakcik (sapaan buat yang dihormati atau para orang pendatang dan hubungan keluarga.
            Bahkan keahlian Young Dollah dalam bercerita sampai tidak mengenal batas waktu, bahkan tidak menggunakan bahan literatur atau referansi, sehingga ceritanya mengalir begitu saja seperti air tanpa putus – putus. Bahkan dalam satu cerita bisa dijabarkanmenjadi 50 cerita baru yang saling berkaitan yang pasti lucunya sesuai dengan tingkat kepiwaian beliau menyampaikan.
            Dalam seluruh ceritanya, dominasi gaya hiperbola yang disuguhkan Young Dollah Justru menggunakan kata – kata yang tidak lazim digunakan untuk mengekspresikan kata – kata hiperbola yang sering digunakan masyarakat pada umumnya. Dalam hal ini, Young Dollah membuktikan diri sebagai sosok penutur cerita yang kaya dengan istilah kata hiperbola dan menunjukan bahwa sastra melayu memiliki gaya hiperbola yang luas dan dinamis. Untuk itu, sangatlah keliru bila banyak mesyarakat yang menempatkan Young Dollah sebagai sosok pembual yang mengisahkan cerita bohong. Hal ini dikarenkan kita tidak mengerti sastra bagaimana yang ingin disampaikan Young Dollah dalam cerita – ceritanya.
            Young Dollah adalah lagenda Masyarakat Bengkalis, seperti halnya seniman serba bisa P. Ramlee dari tanah seberang, bahwa ciri khas dari yang namanya Young adalah beliau tidak pernah sedikit pun ketawa, bahkan senyum apabila menyampaikan cerita lucunya....
Sedangkan orang lain ketawa terpingkal – pingkal sambil berurai air mata. Hahahahaaaa.....
Dan ciri khas lainnya adalah kalau bercerita beliau sering meminta ditemankan 1-2 cangkir kopi kesukaannya, sambil bersandar ditiang kedai, tapi untuk memacing beliau bercerita tidaklah mudah, harus lihat situasi baru beliau bercerita.
            Terkadang ceritanya hampir 80 % rekayasa, alias pembengak (pembohong) tapi orang – orang suka mendengar ocehan beliau, sehingga ada julukan di masyarakat Bengkalis, kalau sering berbohong dapat gelar Young Dollah !! tetapi yang pasti cerita beliau jangan didengar secara berat, cukup rileks saja, karena cerita beliau hanya sekedar apresiasi seni belaka.
            Kini Young Dollah sudah tidak ada, tetapi lagenda hidupnya menjadi kenangan abadi sampai ke anak cucu terutama masyarakat melayu Bengkalis pada khususnya dan Melayu Riau pada umunya.